Wednesday, November 28, 2012

ASURANSI

Sorry guys this one I will write in Indonesian since I think this is more a local thing need to know, just FYI I'm talking about my experiece with insurance here.

Asuransi... pertama tau tentang ini sekitar akhir tahun 90-an dimana pada waktu itu Indonesia sedang kena yang namanya Krisis Moneter, 1 USD mencapai Rp 15,000. Ternyata ortu mengikutkan aku asuransi pendidikan dengan basis USD sejak aku lahir dan pada waktu krismon itulah asuransiku jatuh tempo. Ortu sudah senang dan tenang dong, biaya kuliah pasti nggak akan keteteran karena basis pembayaran adalah USD bukan rupiah (meskipun waktu itu thanks God banget aku masuk PTN jadi nggak ngerusuhin banget biaya kuliah yang tinggi ke ortu).
Pada waktu mau menguangkan asuransi ternyata... pemerintah "melindungi" perusahaan asuransi dengan buat peraturan bahwa asuransi yang jatuh tempo pada waktu itu dibayarkan dengan Rupiah dengan exchange rate Rp 9000-an, padahal nasabah pemegang polis HARUS membayar premi dengan USD, nggak make sense banget kan... Sejak saat itu keluarga menjadi agak alergi mendengar yang namanya asuransi dan SANGAT ALERGI dengan perusahaan Asuransi yang dipakai pada waktu itu.

Seiring berjalannya waktu aku udah kerja, mulai sadar pentingnya investasi untuk hari tua (setelah mendengar Financial clinic di HRFM 87.6) dan menyadari nikmatnya reimburse asuransi kesehatan yang disediakan kantor sama melihat teman kantor yang sedang mulai melihat-lihat asuransi pendidikan untuk anaknya. Aku mulai mencoba investasi dengan nilai minimum ditahun 2008 saat itu sedang krisis keuangan di AS, tapi IHSG kena imbas, rata-rata harga reksadana saham menjadi setengah dari biasanya, saat yang menyenangkan untuk yang baru mencoba masuk pasar tapi untuk yang sudah tahunan BT juga kali ya...

Eh... kembali ke topik asuransi lagi, jadi pada waktu itu aku sekantor ditawarin asuransi kesehatan sekaligus investasi (belakangan baru tau ini namanya unitlink), melihat hitung-hitungannya ya kenapa enggak, lumayan untuk nambah asuransi kesehatan kantor kalau amit-amit harus rawat inap RS, karena kalau dari hitungan saat itu ke RS yang sering aku datangi asuransi kantor nggak akan bisa cover di kelas yang minimum aku mau.
Asuransi yang ditawarkan ini hanya seperti memberikan "uang bantuan" perhari sejumlah yang kita sepakati diawal (ini penentu premi yang kita bayarkan per bulannya) nggak perduli jumlah uang yang kita keluarkan di RS mereka hanya akan memberikan "uang bantuan" itu. Seperti yang aku ambil premi Rp 350,000 per bulan, dapat "uang bantuan" Rp 250,000 per malam, maximum dalam setahun bisa claim berapa malam (kalau nggak salah 100 hari deh).

Tidak berapa lama setelah bergabung dengan unitlink ini baru mendengar di Financial clinic di HRFM 87.6 juga bahwa sebaiknya jangan menggabungkan antara investasi dengan asurasi seperti yang dilakukan unitlink, karena hasil investasi menjadi tidak maksimal. Sangat sebal pada waktu itu mendengarnya, tapi berusaha positive thinking dan tetap melanjutkan program unitlink tersebut. Aku tidak bisa menjelaskan dengan lebih rinci di sini untuk mengapa tidak mengambil unit link, tapi coba browsing dan cari website QM Financial di sana mereka akan menjelaskan dengan lebih jelas atau coba dengarkan HRFM 87.6 yang setiap seminggu sekali tetap on air financial clinic ini.

Bulan-bulan awal mendapat laporan dari investasi unitlink cukup rutin setelah berjalan agak lama semakin tidak ada laporannya. Sudahlah pasti berjalan sesuai dengan yang semestinya. Sekedar sharing, membaca laporan ini aku setengah pasrah, karena persentase pembayaran untuk asuransi kesehatan cukup besar dibandingkan dengan investasi yang ditanamkan, dan ini memang sudah dijelaskan agen asuransi tersebut meskipun dia tidak mau/bisa terbuka berapa persentasenya. Selalu ada godaan untuk menutup asuransi unitlink ini dan tiap tahun pasti maju mundur untuk menutupnya.
Tahun lalu akhirnya ke-BTan pun muncul karena laporan tidak pernah dikirimkan lagi. Mau menghubungi agen asuransi yang memberikan penjelasan diawal tidak bisa karena sudah tidak bergabung sebagai sales dari asuransi tersebut (dikirimkan surat resmi dari perusahaan asuransi). Akhirnya telephone ke call center CS asuransi yang ternyata cukup sulit untuk mendapatkannya karena ada di website dan nomor telah berubah :P

Setelah membaca laporan yang baru dengan lebih detail ternyata ada biaya admin yang cukup besar (biaya terakhir hampir 1/3 dari jumlah premi yang saya bayar) dan tidak menentu jumlahnya terkadang naik terkadang turun, dan setelah menenyakan ke call center mereka pun tidak bisa menjelaskan mengapa biaya admin tersebut bisa naik dan turun seenaknya, hanya menjelaskan bahwa itu berdasarkan rate dan kondisi pemegang polis saat itu. Kondisi saya seperti apa pun tidak bisa dijelaskan karena sampai saat itu saya tidak pernah claim. Sangat disayangkan agen asuransi yang menawarkan diawal itu tidak menjelaskan mengenai adanya biaya admin tiap bulan yang dipotong dari uang premi yang kita bayarkan dan jumlahnya atau persentase biaya tersebut.. Akhirnya keputusan saat itu yang diambil adalah
TUTUP Unitlink ini. Tapi.... sebelumnya aku harus cari asuransi dulu yang bisa cover kesehatan untuk minimal mendapat "uang bantuan" kalau harus rawat inap.

Ternyata mungkin memang sudah diatur sama yang diatas kalau waktu belajarku dengan unitlink sudah selesai dan mulai pelajaran yang lain. Aku ditelephone asuransi yang bekerjasama dengan kartu kredit dengan mendapatkan jumlah "uang bantuan" yang sama Rp 250,000/malam dengan premi Rp 80,000/bulan tanpa ada biaya lain lagi dan sama seperti unitlink yang aku ikuti sebelumnya mereka menerima kalau menjadi asuransi tambahan tidak perlu claim dengan kwitansi asli melainkan copy tapi dicap untuk legalisir. aku berpikir, wahhh.... ini sangat murah dibandingkan pengeluaran yang aku keluarkan sebelumnya untuk unitlink.
Saat ini aku bergabung dengan asuransi ini, semoga tidak akan ada masalah kalau claim nanti (amit-amit ketok meja kayu 3 kali aku nggak pernah mau dirawat inap).

Sekitar tahun lalu mulai tertarik dengan produk asuransi jiwa murni dan mulai mencari-cari informasi mengenai hal ini di perusahaan asuransi unitlink yang sebelumnya aku ikuti. Ada pertanyaan nggak kapok atau apa nggak ada tawaran asuransi lain? Hmmm.... jawabanku : Waktu itu ada teman kantor yang ikut unitlink yang sama dengan aku (untuk suaminya) dan pada waktu claim tidak ada masalah, sangan mudah dan lancar. Ini plus point untuk aku, selain itu karena tempat untuk daftar dan claim asuransi ini sangat mudah karena kantornya ada yang dekat kantor dan dekat rumah jadi tidak perlu ke Sudirman (rata-rata kantor asuransi lain di Jakarta) untuk mengurus apa pun.
Pada bulan Mei 2012 aku minta dibuatkan proposal untuk premi yang dibayarkan dengan UP yang aku inginkan dengan jenis 10 tahunan, nilai premi cukup besar buat aku jadi pastinya sangat membutuhkan waktu untuk berpikir. Kebetulan bulan November ini aku harus ke kantor asuransi itu lagi aku pun meminta untuk dibuatkan proposal dengan UP yang aku inginkan dengan umurku saat ini. Ternyata jumlah premi yang dibayarkan lebih rendah daripada yang ditawarkan pada bulan Mei, pada waktu aku menanyakan sebabnya ternyata rate setiap periode tertentu memang berubah bisa naik bisa turun. Agen asuransi ini pun menawarkan tambahan asuransi kesehatan untuk melengkapi proposal premi asuransi jiwaku ini, yang ternyata sama manfaatnya dengan asuransi kesehatan unitlink-ku yang lama (tentunya tanpa embel-embel investasi) yaitu mendapatkan "uang bantuan" Rp 250,000,-/hari dengan premi tahunan Rp 252,000,- per tahun!!!

Bayangkan berarti selama beberapa waktu kemarin mengikuti unitlink itu aku sudah membayarkan terlalu besar berapa kali lipat untuk manfaat asuransi kesehatan mendapatkan "uang bantuan" Rp 250,000,-/hari, mungkin hampir 4 kali lipat dari harga yang seharusnya.

Sekedar informasi tambahan, pada waktu aku menanyakan asuransi jiwa PASTI agen asuransi berusaha untuk menawarkan asuransi unitlinknya dahulu atau produk asuransi yang sedang mereka promosikan saat itu meskipun hampir tidak ada hubungannya dengan AsJi, jadi aku harus menegaskan bahwa aku mau ASJI murni.
Kemudian kenapa tertarik jenis yang 10 tahunan dan bukan tahunan meskipun yang tahunan preminya lebih murah? Karena premi yang dibayarkan akan tetap sama selama 10 tahun dan 10 tahun mendatang baru akan disesuaikan dengan rate dan kondisi kita 10 tahun yang akan datang sedangkan yang tahunan, premi bisa berubah-ubah tiap tahun. Sebenarnya aku dengar ada yang 20 tahunan atau 15 tahunan, tapi kebetulan di perusahaan asuransi yang aku ambil ini  maximum 10 tahun. Meskipun jenisnya 10 tahunan bukan berarti bayaran preminya harus sekaligus 10 tahun ya... melainkan tetap kita bayarnya per tahun jadi nggak terlalu berat :) Sampai saat ini aku masih mencari produk AsJi murni yang lebih baik daripada yang sudah ditawarkan ke aku saat ini, semoga aku enggak salah memilih :)

No comments: